Kegiatan Belajar 1. Identifikasi komponen sistem kelistrikan bodi standart dan pengaman
Identifikasi komponen sistem kelistrikan bodi standart dan pengaman
Tujuan :
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan sistem penerangan
2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam lampu pijar
3. Siswa dapat menjelaskan reflektor,kaca bias
4. Siswa dapat menjelaskan aturan sinar lampu kepala,proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel lampu kabut
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan lalu lintas No. 22 tahun 2009
bahwa perlengkapan kelistrikan bodi standar yang harus dipenuhi dalam
kendaraan bermotor baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat adalah
1. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penerangan
2. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem tanda
3. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penghapus kaca
4. Perlengkapan pengaman kelistrikan bodi
Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
yaitu:
1. Untuk melihat (pengemudi)
2. Yang terlihat orang lain
Yang terlihat pada siang hari
Yang terlihat pada malam hari
2. Macam-macam Lampu Pijar
Terdiri dari :
Lampu pijar biasa
Lampu pijar halogen
Lampu biasa
Fungsi :
Apabila filamen menjadi panas walfram akan memijar dan mengeluarkan cahaya
sekitar 10 – 18 lumen/watt. Supaya filamen tidak terbakar udara harus
dikosongkan. Filamen disini tidak boleh terlalu panas karena walfram akan
menguap dan menghitamkan gelas.
Nok supaya bola lampu dapat duduk dengan posisi yang betul
Fungsi :
Lampu halogen menyala lebih
terang dari pada lampu pijar
biasa karena filamen lebih
panas.
Akibat filamen yang lebih panas
walfram akan menguap lebih
cepat. Supaya uap walfram
tidak berkondensasi di atas
gelas, maka lampu harus diisi
dengan gas halogen.
Gas halogen akan membantu
supaya walfram bisa kembali
sendiri ke filamen.
Spesifikasi :
a) Tekanan gas : 10 bar
- Ruang didalam lampu harus kecil
- Ruangan yang kecil tutup gelas menjadi lebih dekat
dengan filamen, akibatnya gelas juga lebih panas
b) Tutup gelas lampu : Karena gelas juga akan menjadi lebih panas maka gelas
dibuat dari pasir kuarsa yang tahan terhadap temperatur tinggi
c) Gas halogen : Terbuat dari Natrium Bromida
3. Lampu Kepala
Fungsi : lampu kepala untuk membungkus berkas cahaya untuk memberikan
kuat penerangan kuat penerangan yang cukup pada arah yang kita inginkan.
Lampu kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 :
Lampu kepala pijar
Lampu kepala dengan sealed beam
Lampu kepala dengan lampu pijar
Reflektor :
reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk
memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan
reflektor dilapisi dengan alumunium. hal ini dilakukan dengan menguapkan pada
bidang parabola.
Titik api :
Apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu
utama reflektor
Supaya satu reflektor dapat digunakan
untuk lampu jauh dan dekat dibuat
konstruksi khusus
Lampu jauh :
Dengan berpedoman pada sifat reflektor maka filamen lampu jauh diletakkan
pada titik api supaya cahaya yang dipantulkan dapat dipantulkan sejajar
Sealed beam :
Suatu lampu kepala yang menggunakan filamen reflektor dan kaca bias dirakit
menjadi satu tidak bisa dibuka-buka. Kalau satu filamen rusak semua unit perlu
diganti.
Kaca bias di sini berfungsi untuk melindungi filamen dan penyebar cahaya
Konstruksi :
4.Kaca bias
Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan
penyinaran yang terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak cahaya diatas jalan.
Untuk menghindari itu dipasang kaca bias
Fungsi :
Dengan adanya kaca bias, maka
cahaya yang datang akan
dibagi-bagi menjadi beberapa
fokus baru, yang menyebarkan
sinar supaya penerangan di atas
jalan lebih sempurna.
Kaca pembias cahaya ini
memungkinkan secara langsung
penerangan yang lebih baik di
depan kendaraan dan pinggir
jalan, kaca ini juga membantu
pengaturan cahaya lampu dekat
dan jauh.
4. Aturan Sinar Lampu Kepala
Lampu kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak mengganggu
pengemudi lawan arah
5. Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel lampu kabut
Supaya sistem ini berfungsi dengan
baik, lampu harus dipasang serendah
mungkin.
Proyeksi sinar lampu pada papan
penyetel berbentuk empat persegi
panjang
Kerugiannya :
Pengemudi (sopir) melihat
terlambat orang-orang atau sepeda
yang berjalan di sebelah kiri.
Sistem ini hanya ada pada mobil
tua atau sepeda motor.
Penyetelan kiri/kanan dilaksanakan
dengan lampu jauh
Keuntungan :
Sopir (pengemudi) akan melihat
orang-orang atau sepeda yang
jalan di sebelah kiri lebih awal
tanpa mengganggu mobil yang
bersimpangan
Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris
Untuk membentuk proyeksi sinar tersebut dibuat konstruksi sendok khusus
Dengan membentuk
sudut 15o pada sendok
maka akan dicapai
suatu penerangan
yang lebih jauh
dibagian tepi jalur jalan
bagian kiri
Tujuan :
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan sistem penerangan
2. Siswa dapat menjelaskan macam-macam lampu pijar
3. Siswa dapat menjelaskan reflektor,kaca bias
4. Siswa dapat menjelaskan aturan sinar lampu kepala,proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel lampu kabut
Sesuai dengan peraturan perundang-undangan lalu lintas No. 22 tahun 2009
bahwa perlengkapan kelistrikan bodi standar yang harus dipenuhi dalam
kendaraan bermotor baik kendaraan ringan maupun kendaraan berat adalah
1. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penerangan
2. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem tanda
3. Perlengkapan kelistrikan bodi sistem penghapus kaca
4. Perlengkapan pengaman kelistrikan bodi
Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
yaitu:
1. Untuk melihat (pengemudi)
2. Yang terlihat orang lain
Yang terlihat pada siang hari
Yang terlihat pada malam hari
1. Yang terlihat pada malam hari
Tabel 1.2 Nama lampu,daya lampu dan posisi lampu yang terlihat malam hari2. Macam-macam Lampu Pijar
Terdiri dari :
Lampu pijar biasa
Lampu pijar halogen
Lampu biasa
Fungsi :
Apabila filamen menjadi panas walfram akan memijar dan mengeluarkan cahaya
sekitar 10 – 18 lumen/watt. Supaya filamen tidak terbakar udara harus
dikosongkan. Filamen disini tidak boleh terlalu panas karena walfram akan
menguap dan menghitamkan gelas.
Nok supaya bola lampu dapat duduk dengan posisi yang betul
Fungsi :
Lampu halogen menyala lebih
terang dari pada lampu pijar
biasa karena filamen lebih
panas.
Akibat filamen yang lebih panas
walfram akan menguap lebih
cepat. Supaya uap walfram
tidak berkondensasi di atas
gelas, maka lampu harus diisi
dengan gas halogen.
Gas halogen akan membantu
supaya walfram bisa kembali
sendiri ke filamen.
Spesifikasi :
a) Tekanan gas : 10 bar
- Ruang didalam lampu harus kecil
- Ruangan yang kecil tutup gelas menjadi lebih dekat
dengan filamen, akibatnya gelas juga lebih panas
b) Tutup gelas lampu : Karena gelas juga akan menjadi lebih panas maka gelas
dibuat dari pasir kuarsa yang tahan terhadap temperatur tinggi
c) Gas halogen : Terbuat dari Natrium Bromida
3. Lampu Kepala
Fungsi : lampu kepala untuk membungkus berkas cahaya untuk memberikan
kuat penerangan kuat penerangan yang cukup pada arah yang kita inginkan.
Lampu kepala pada dasarnya bisa dibagi menjadi 2 :
Lampu kepala pijar
Lampu kepala dengan sealed beam
Lampu kepala dengan lampu pijar
Reflektor :
reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola fungsinya untuk
memantulkan sinar lampu pijar, supaya sifat refleksi cukup baik maka permukaan
reflektor dilapisi dengan alumunium. hal ini dilakukan dengan menguapkan pada
bidang parabola.
Titik api :
Apabila sinar datang dari titik api maka sinar akan dipantulkan sejajar sumbu
utama reflektor
Supaya satu reflektor dapat digunakan
untuk lampu jauh dan dekat dibuat
konstruksi khusus
Lampu jauh :
Dengan berpedoman pada sifat reflektor maka filamen lampu jauh diletakkan
pada titik api supaya cahaya yang dipantulkan dapat dipantulkan sejajar
Sealed beam :
Suatu lampu kepala yang menggunakan filamen reflektor dan kaca bias dirakit
menjadi satu tidak bisa dibuka-buka. Kalau satu filamen rusak semua unit perlu
diganti.
Kaca bias di sini berfungsi untuk melindungi filamen dan penyebar cahaya
Konstruksi :
4.Kaca bias
Pada kenyataannya reflektor parabola itu ditengah-tengah memberikan
penyinaran yang terkuat, sehingga akan terjadi suatu bercak cahaya diatas jalan.
Untuk menghindari itu dipasang kaca bias
Fungsi :
Dengan adanya kaca bias, maka
cahaya yang datang akan
dibagi-bagi menjadi beberapa
fokus baru, yang menyebarkan
sinar supaya penerangan di atas
jalan lebih sempurna.
Kaca pembias cahaya ini
memungkinkan secara langsung
penerangan yang lebih baik di
depan kendaraan dan pinggir
jalan, kaca ini juga membantu
pengaturan cahaya lampu dekat
dan jauh.
4. Aturan Sinar Lampu Kepala
Lampu kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala tidak mengganggu
pengemudi lawan arah
5. Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel lampu kabut
Supaya sistem ini berfungsi dengan
baik, lampu harus dipasang serendah
mungkin.
Proyeksi sinar lampu pada papan
penyetel berbentuk empat persegi
panjang
Kerugiannya :
Pengemudi (sopir) melihat
terlambat orang-orang atau sepeda
yang berjalan di sebelah kiri.
Sistem ini hanya ada pada mobil
tua atau sepeda motor.
Penyetelan kiri/kanan dilaksanakan
dengan lampu jauh
Keuntungan :
Sopir (pengemudi) akan melihat
orang-orang atau sepeda yang
jalan di sebelah kiri lebih awal
tanpa mengganggu mobil yang
bersimpangan
Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris
Untuk membentuk proyeksi sinar tersebut dibuat konstruksi sendok khusus
Dengan membentuk
sudut 15o pada sendok
maka akan dicapai
suatu penerangan
yang lebih jauh
dibagian tepi jalur jalan
bagian kiri
Rangkuman kegiatan belajar 1
Menurut fungsi sistem penerangan dapat dibagi menjadi dua kegunaan utama
yaitu:
1. Untuk melihat (pengemudi)
2. Yang terlihat orang lain3. Macam-macam Lampu Pijar
- Yang terlihat pada siang hari
- Yang terlihat pada malam hari
Terdiri dari :4. Lampu Kepala
- Lampu pijar biasa
- Lampu pijar halogen
Reflektor : reflektor merupakan cermin cekung yang berbentuk parabola
- Lampu kepala pijar
- Lampu kepala dengan sealed beam
fungsinya untuk memantulkan sinar lampu pijar
5. Kaca bias : cahaya yang datang akan dibagi-bagi menjadi beberapa
fokus baru, yang menyebarkan sinar supaya penerangan di atas jalan
lebih sempurna.
6. Aturan Sinar Lampu Kepala perlu distel supaya sinar lampu kepala
tidak mengganggu pengemudi lawan arah
7. Proyeksi sinar pada jalan raya dan papan penyetel
- lampu kabut
- Lampu dekat simetris
- Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
- Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Europa
- Konstruksi sendok (tundung) lampu pijar asimetris
- Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika
- Proyeksi sinar lampu dekat asimetris Amerika
Belum ada Komentar untuk "Kegiatan Belajar 1. Identifikasi komponen sistem kelistrikan bodi standart dan pengaman"
Posting Komentar