Cara Kerja Komponen AC

Cara Kerja Komponen AC

a. Kompresor 
Kompresor dibagi menjadi dua bagian yaitu: kompresor dan magnetic clutch.

1. Kompresor 
Kompresor digerakkan oleh tali kipas dari puli mesin. Putaran kompresor akan menggerakkan piston dan gerakan piston ini akan menimbulkan tekanan bagi refrigerant yang berbentuk gas sehingga tekanannya meningkat yang dengan sendirinya juga akan meningkatkan temperaturnya. 
2. Magnetic clutch 
Menurut Triyono (2010:15) Magnetic clutch adalah alat yang digunakan untuk melepas dan menghubungkan kompressor dengan putaran mesin. Peralatan inti pada magnetic clutch terdiri atas tiga macam yaitu stator, rotor dan pressure plate.  

Cara kerja dari magnetic clutch adalah Puli kompressor selalu berputar oleh perputaran mesin melalui tali kipas pada saat mesin hidup. Dalam posisi switch AC off, kompressor tidak akan berputar, dan kompresor hanya akan berputar apabila switch AC dalam posisi hidup hal ini disebabkan oleh arus listrik yang mengalir ke stator coil akan mengubah stator coil menjadi magnet listrik yang akan menarik pressure plate dan bidang singgungnya akan bergesekan dan saling melekat dalam satu unit memutar kompresor.

b. Kondensor
Fungsi utama dari kondensor adalah mendinginkan gas refrigerant sehingga terkondnsasi. Mekanisme kondensor agar hal tersebut terjadi yaitu dengan membuat kondensor dalam bentuk yang berliku-liku. Akibatnya, luas permukaan kondensor semakin luas dan mengakibatkan terjadinya pelepasan panas oleh refrigerant (Triyono, 2010:17). Proses pelepasan panas yang terjadi pada kondensor dipercepat dengan laju gerak mobil itu sendiri dan dibantu dengan isapan fan atau kipas. Semakin baik pelepasan panas yang dilakukan oleh kondensor semakin baik pula pendinginan yang dilakukan oleh evaporator. 

c. Receifer/Dryer
Refrigerant dari kondensor masuk ke tabung receifer melalui lubang masuk, kemudian melalui dryer, desiccant dan filter refrigerant cair naik dan keluar melalui lubang keluar menuju ke expansion valve. Dryer, desiccant maupun filter berfungsi untuk mencegah kotoran yang dapat menimbulkan karat maupun pembekuan refrigerant terutama pada expansion valve yang mana akan mengganggu siklus dari refrigerant. Bagian atas dari receifer/dryer disediakan gelas kaca atau sight glass yang berfungsi untuk melihat sirkulasi refrigerant

d. Expansion valve
Oleh karena fungsi dari expansion valve ini untuk mengabutkan refrigerant kedalam evaporator, maka lubang keluar pada alat ini berbentuk lubang kecil konstan atau dapat diatur melalui katup yang pengaturannya menggunakan perubahan temperatur yang dideteksi oleh sebuah sensor panas. 

e. Evaporator
Perubahan zat cair dari refrigerant menjadi gas yang terjadi pada evaporator akan berakibat terjadinya penyerapan panas pada daerah sekelilingnya, udara yang melewati kisi-kisi evaporator panasnya akan terserap sehingga dengan hembusan blower udara yang keluar keruang kabin mobil akan menjadi dingin. 

Belum ada Komentar untuk "Cara Kerja Komponen AC"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel